Allah menurunkan Al-Qur’an kepada nabi Muhammad SAW untuk mengeluarkan umat manusia dari kegelapan dan kebodohan menuju cahaya Islam, sehingga menjadi benar-benar umat yang baik dan terbaik yang pernah ada di muka bumi ini.
Di antara ciri khas atau keistimewaan yang dimilki Al-Qur’an adalah, ia bisa memberi syafa’at pada hari kiamat pada orang yang membacanya, mengkajinya, hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abi Umamah al, Bahimah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:
“Baca Al-Qur’an, ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepadanya” (HR Muslim)
Al Qur'an adalah mukjizat paling besar yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW. Allah telah menyempurnakan Al Qur'an sebagai pedoman seluruh umat manusia di dunia. Bahkan, diantara kitab-kitab suci yang lain hanya Al Qur'an yang paling sempurna. Jika kita membaca dan mengamalkan Al Qur'an maka hidup kita akan terasa bahagia dan Allah akan memberi kita ni'mat yang tiada terhingga. Hanya saja semakin lama umat manusia seakan-akan telah mengabaikan Al Qur'an. Mereka lebih sibuk mementingkan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat. Kini, jarang orang-orang yang bisa menghafal Al Qur'an, bahkan ada yang tidak bisa membaca Al Qur'an. Itu membuktikan betapa rendahnya kepedulian manusia terhadap bacaan suci umat islam yaitu Al Qur'an. Padahal, kita sebagai umat islam diwajibkan untuk bisa mengamalkannya. Karena Al Qur'an merupakan petunjuk atau pedoman kita dalam menjalani kehidupan di dunia agar kita tidak melangkah ke jalan yang sesat. Jadi, kita akan terhindar dari perbuatan tercela. Hidup itu harus seimbang antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Pepatah mengatakan:
"Kejarlah kehidupan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya, kejarlah kehidupan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok "
Di dalam beribadah Sholat, umat islam melakukannya dengan menggunakan bahasa arab/Al Qur'an. Oleh karena itu sangat penting kita mempelajari bahasa Al-Qur'an dengan baik dan benar sejak dini.
Seorang muslim yang sedang melakukan shalat secara makna bacaan yang ada dalam shalat, berisikan kontak komunikasi seorang hamba dengan Tuhan. Jadi jika rutin setiap hari shalat yang diwajibkan lima waktu, maka berarti sedang kontak langsung tanpa ada tabir yang menghalangi karena sedang melakukan kontak dengan Tuhan. Maka bacaan pada setiap gerakan haruslah jelas, sebab gerak dan bacaannya sudah baku tidak bisa diubah oleh siapapun. Mengingat bacaan shalat dengan menggunakan bahasa Arab/bahasa Al-Qur'an yang apabila bacaan tersebut tidak jelas karena terburu-buru maknanya akan beda, dan kontak komuniksinya pun menjadi tidak jelas dan ini akan berakibat tidak diterima ibadah shalatnya oleh Tuhan dan hasilnya sia-sia.
Tuhan menyatakan dalam Firmannya Surat Almukminun ayat 1-2:
"Beruntunglah orang-orang beriman yang dalam melakukan shalatnya dengan khusyu'". Makna ayat ini adalah shalat orang beriman diterima oleh Tuhannya.
Coba kita perhatikan, jika kita tidak benar dalam membaca bacaan Sholat.
Bahasa Arab yang menjadi bahasa Al-Qur'an, dengan huruf yang sama saja ( hanya beda harokatnya ) bisa melahirkan berbagai macam makna/arti. salah satu contohnya, kata بر ; bila huruf ba'nya diberi harokat kasroh ( birrun ) memiliki arti kebaikan, bila diberi harokat fathah ( barrun ) memiliki arti daratan, dan bila diberi harokat dhommah ( burrun ) maka memiliki arti gandum. oleh sebab itu membaca al-Qur'an (yang berbahasa arab) harus ekstra hati-hati. ketika membacanya tidak benar bisa menyebabkan arti/makna yang tidak benar juga, dan hal itu akan berdampak berkurang/hilangnya pahala membaca al-Qur'an, bahkan bisa jadi tidak mendapatkan pahala tetapi sebaliknya malah mendapatkan dosa ( Wallahu a'lamu bisshawab). contoh lafadz ALHAMDU LILLAHI memiliki arti "segala puji bagi Alaah" tapi ketika di baca ALKAMDU LILLAHI (huruf ha' diganti kaf) memiliki arti "kehinaan bagi Allah". contoh lain lafadz IYYAAKA NA'BUDU WA'IYYAAKA NASTA'IINU memiliki arti "hanya kepadaMu (ya Allah) kami menyembah dan hanya kepadaMu (ya Allah) kami minta tolong" tapi ketika dibaca IYAAKA NA'BUDU WA'IYAAKA NASTA'IINU ( huruf ya'nya IYYAAKA tidak dibaca tasydid) maka akan memiliki arti "kepada sinar matahari kami menyembah dan kepada sinar matahari kami minta tolong". NA'UUDZUBILLAH. Walhasil begitu pentingnya belajar tentang bagaimana membaca al-Qur'an dengan baik dan benar.
Oleh karena itu, saya mengajak kepada diri saya sendiri (khususnya), juga bagi para sahabatku...marilah mulai sekarang (jangan ditunda-tunda lagi), kita belajar membaca dan sekaligus mengamalkannya melalui "Hablumminallah" dengan Sholat, dan "Hablumminannas" dalam bersosialisasi dengan lingkungan kita.
1. niat sengaja melakukan shalat itu dengan ihlas
2. ikrar/berjanji bahwa shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku total untuk Allah
3. memuja dan memuji Allah Tuhan semesta alam
4. minta pertolongan dan petunjuk jalan yang lurus/jalan yangbenar
5. Minta diampuni, dikasihi, diberi kekuatan, diangkat derajatnya, diberi rizki, diberi petunjuk, disehatkan, dan minta dimaafkan segala dosa dan kesalahan
6. Mengulangi bacaan Syahadatain sebagai sumpah setia sorang muslim
7. Mencurahkan salam dan shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarganya
8.ditutup dengan salam, Assalamu a'laikum warahmatullahi wabarokatuh, yang artinya salam sejahtera atasmu dan semoga keberkahan atasMu pula, sambil menengok ke kanan dan kekiri. Maksudnya ucapan itu untuk saudara/orang yang ada disebelah kanan dan sebelah kiri.
Semoga apa yang saya sampaikan ini, sedikit banyaknya dapat menggugah kesadaran kita umat muslim untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan ibadah shalat. Tentunya bukan sekedar shalat, tetapi shalat yang baik, konsentrasi dan khusyu'.
Bahasa Arab yang menjadi bahasa Al-Qur'an, dengan huruf yang sama saja ( hanya beda harokatnya ) bisa melahirkan berbagai macam makna/arti. salah satu contohnya, kata بر ; bila huruf ba'nya diberi harokat kasroh ( birrun ) memiliki arti kebaikan, bila diberi harokat fathah ( barrun ) memiliki arti daratan, dan bila diberi harokat dhommah ( burrun ) maka memiliki arti gandum. oleh sebab itu membaca al-Qur'an (yang berbahasa arab) harus ekstra hati-hati. ketika membacanya tidak benar bisa menyebabkan arti/makna yang tidak benar juga, dan hal itu akan berdampak berkurang/hilangnya pahala membaca al-Qur'an, bahkan bisa jadi tidak mendapatkan pahala tetapi sebaliknya malah mendapatkan dosa ( Wallahu a'lamu bisshawab). contoh lafadz ALHAMDU LILLAHI memiliki arti "segala puji bagi Alaah" tapi ketika di baca ALKAMDU LILLAHI (huruf ha' diganti kaf) memiliki arti "kehinaan bagi Allah". contoh lain lafadz IYYAAKA NA'BUDU WA'IYYAAKA NASTA'IINU memiliki arti "hanya kepadaMu (ya Allah) kami menyembah dan hanya kepadaMu (ya Allah) kami minta tolong" tapi ketika dibaca IYAAKA NA'BUDU WA'IYAAKA NASTA'IINU ( huruf ya'nya IYYAAKA tidak dibaca tasydid) maka akan memiliki arti "kepada sinar matahari kami menyembah dan kepada sinar matahari kami minta tolong". NA'UUDZUBILLAH. Walhasil begitu pentingnya belajar tentang bagaimana membaca al-Qur'an dengan baik dan benar.
Oleh karena itu, saya mengajak kepada diri saya sendiri (khususnya), juga bagi para sahabatku...marilah mulai sekarang (jangan ditunda-tunda lagi), kita belajar membaca dan sekaligus mengamalkannya melalui "Hablumminallah" dengan Sholat, dan "Hablumminannas" dalam bersosialisasi dengan lingkungan kita.
Jika kita simpulkan isi komunikasi dalam shalat itu adalah :
1. niat sengaja melakukan shalat itu dengan ihlas
2. ikrar/berjanji bahwa shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku total untuk Allah
3. memuja dan memuji Allah Tuhan semesta alam
4. minta pertolongan dan petunjuk jalan yang lurus/jalan yangbenar
5. Minta diampuni, dikasihi, diberi kekuatan, diangkat derajatnya, diberi rizki, diberi petunjuk, disehatkan, dan minta dimaafkan segala dosa dan kesalahan
6. Mengulangi bacaan Syahadatain sebagai sumpah setia sorang muslim
7. Mencurahkan salam dan shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarganya
8.ditutup dengan salam, Assalamu a'laikum warahmatullahi wabarokatuh, yang artinya salam sejahtera atasmu dan semoga keberkahan atasMu pula, sambil menengok ke kanan dan kekiri. Maksudnya ucapan itu untuk saudara/orang yang ada disebelah kanan dan sebelah kiri.
Makna bacaan Sholat ....begitu indah, sehingga perlu dilakukan dengan penuh konsentrasi tidak perlu terburu-buru. Dan inilah bentuk komunikasi yang sangat indah yang diucapkan lima kali sehari semalam selama kita masih hidup didunia ini dan diberikan kesempatan untuk beribadah padaNya.
Semoga apa yang saya sampaikan ini, sedikit banyaknya dapat menggugah kesadaran kita umat muslim untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan ibadah shalat. Tentunya bukan sekedar shalat, tetapi shalat yang baik, konsentrasi dan khusyu'.
Akhirnya ....semoga Tuhan senantiasa memberikan anugerah petunjuk dan kemauan pada kita untuk diberi kemudahan dalam mempelajari Al-Qur'an....dan selalu menjalankan ibadah dengan baik dan benar.
Amin ............